Metode Pengawasan non-kuantitatif
metode pengawasan non kuantitatif merupakan metode yg digunakan para manajer dalam melaksanakan fungsi pengawasan. biasanya pengawasan ini bersifat "menyeluruh" terhadap semua aspek penting dalam organisasi, dan sebagian besar berkaitan dengan kegiatan mengawasi aktivitas dan kinerja karyawan.
ada berbagai teknik yg digunakan dalam melakukan pengawasan non-kuantitatif ini , antara lain,
1. melakukan observasi
2. mengadakan infeksi secara langsung dan rutin.
3. mengkaji laporan, baik secara lisan atau tertulis.
4. melakukan brainstorming dengan bawahan secara berkala.
5. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kerja.
Dan dengan menggunakan teknik atau alat bantu seperti yg disarankan oleh Handoko (1999), ada tiga teknik atau alat bantu pengawasan non-kuantitatif yaitu; managenent by objectife (MBO) ,management by exception (MBE), dan managemen information syistem (MIS).
1. Management by Objective
MBO agak sulit didefinisikan . banyak organisasi yg mempraktekannya dengan cara yg berbeda-beda dan untuk alasan-alasan yg berbeda pula. secara umum hakikat MBO terletak pada penetapan tujuan secara bersama-sama antara manajer dan bawahan., perumusan secara jelas tanggung jawab utama setiap indvidu dalam bentuk sasaran-sasaran yg harus dicapai, dan penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoprasian unit kerja ataupun individu-individu. agar MBO berjalan efektif, maka salah satu hal yg harus dilakukan adalah mengevaliuasi pencapaian tujuan yg telah ditetapkan.
Dalam MBO . antara pihak manajer dengaan bawahan bertemu secara periodik untuk mengevaluasi kinerja yg telah dicapai, masalah-masalah apa yg timbul, dan bagaimana solusinya.
2. Management by Exception (MBE)
Dalam MBE , manajer memfokuskan diri pada bidang pengawasan yg paling kritis dan strategis, dan menyerahkan urusan-urusan yg rutin dan tidak strategis pada karyawan atau tingkat manajer yg lebih rendah.
dalam MBE ini jika terjadi penyimpangan maka pihak manajemen akan melalukan penilsian apakah penyimpangan tersebut bersifat kritis (critical) atau tidak. jika bersifat kritis maka perlu dinilai lebih lanjut apakah penyimpangan tersebut memerlukan tindakan koreksi atau tidak.jika memerlukan koreksi, maka barulah pihak manajemen menganalisis dan mengevaluasi penyimpangn tersebut.
3. Management Information Syistem (MIS)
Managemeni Information Syistem atau sering diterjemahkan sistem informasi manajemen (SIM) memegang peranan penting dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, terutama perencanaan dan pengawasan. SIM merupakan sistem perancangan dalam pengadaan, pemrosesan, penyimpangan dan penyebaran informasi untuk mendukung keputusan manajemen yg efektif. informasi dari SIM inilah yg dapat digunakan sebagai alat bantu pengawasan sehingga proses pengawasan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.
4. Audit Kuantitas
Audit kuantitas terdiri dari dua kata yaitu audit dan kuantitas. Audit secara umum diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan berbagai informasi faktual dan relavan melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran, dan penilaian yg berujung pada penarikan kesimpulan ) secara sistematis objektif dan terdokumentasi yg berorientasi pada asas mamnfaat. sedangkan kualitas menurut Philip Crosby diartikan sebagai kesesuaian terhadap persyaratan.
Metode Riset Pemasaran (pengantar bisnis)
Suksesnya sebuah penelitian pemasaran sering tergantung pada kelayakan metode riset yg digunakan. empat metode dasar riset adalah, observasi , survey , focus group ,& experiments.
a. Observasi
merupakan bentuk tertua dari riset pemasaran. Observasi adalah mengamati dan mencatat perilaku
konsumen. misalnya mengobservasi prilaku belanja pelanggan di supermarket.
b. Survey (survei)
yaitu teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuesioner (daftarpertanyaan atau pernyataan)
disebarkan pada setiap individu yg menjadi responden (pengisi kuesioner) atau digunakan sebagai bahan
untuk melakukan wawancara.
c. focus group (kelompok fokus)
yaitu teknik riset pemasaran berupa sekelompok orang dikimpulkan, diberi permasalahan, dan diminta
untuk mendiskusikan secara mendalam.
e. Experimentation (eksperimen)
yaitu teknik riset pemasaran yg mencoba untuk membandingkan respon orang yg sama atau orang yg
serupa (memiliki karakter yg mirip) dalam kondisi yg dibuat berbeda.
Aktivitas Bisnis Perusahaan
1.Aktivitas investasi
Merupakan aktivitas perusahaan untuk berinvestasi (membeli,menyewa, atau membangun sendiri) di dalam aset/kekayaan untuk menghasilkan pendapatan dalam memaksimalkan kemakmuran pemilik perusahaan (pemegang saham). Aset-aset yg dimiliki oleh perusahaan dari hasil investasi tercermin pada sisi kiri neraca.
2. Aktivitas pembiyayaan
Artinya investasi tersebut dapat du biyayai dari berbagai sumber pendanaan sehingga perusahaan juga harus melakukan aktivitas pembiyayaan, yakni aktivitas perusahan untuk mencari sumber-sumer pendanaan yg akan digunakan dalam membiyayai aktivitas investasi perusahaan.
3. Aktivitas Operasi
setelah perusahaan melakukan aktivitas investasi yg dibiyayai melalui aktivitas pembiyayaan,perusahaan harus melakukan aktivitas oprasi dengan menggunakan (memanfaatkan) Aset/aktiva yg dimilikinya dalam menghasilkan pendapatan (profit) sehingga dapat memberikan pengembalian (return) kepada para pemberi dana (kreditor/investor).Aktivitas oprasi perusahaan secara umum akan menghasilkan pendapatan dan beban, yg pada akhirnya menyebabkan untung atau rugi. apabila perusahaan untung maka baik aktiva (sisi kiri = investasi) maupun sisi pembiyayaan (modal) akan naik. sebaliknya apabila perusahaan rugi dalam aktivitas oprasinya maka baik investasi maupun sisi pembiyayaan akan turun.
terlihat bahwa aktivitas investasi dan pembiyayaan langsung tercermin dalam neraca perusahaan, sedangkan aktivitas oprasi tercermin secara tidak langsung ke neraca, tetapi melalui laporan laba rugi dan laporan ekuitas (laporan perubahan modal. secara umum hibungan dari ketiga aktivitas bisnis perusahaan tersebut diatas dapat di jelakan dalam formula berikut:
Aktivitas investasi + Aktivitas operasi =Aktivitas pembiyayaan + Aktivitas operasi
Pengertian Ringkasan, Sinopsis, Abstrak dan Ikhtisar
ringkasan merupakan ahli bahasa dari summary. istilah ini mengandung makna sebagai salah satu wujud/bentuk penyingkatan suatu informasi dengan hanya menyajikan informasi atau butir-butir pentingnya.
Gorys Keraf (1978:84) melukiskan ringkasan (summery) sebagai suatu cara yg efektif untuk menyajikan suatu karangan yg panjang dalam bentuk yang singkat.
Ikhtisar
istilah ini merupakan alih bahasa dari bahasa inggris 'precis' Ahmadi (1990:88) menjelaskan bahwa ikhtisar, sebenearnya merupakan sinonim dari ringkasan. disamping istilah ikhtisar, istilah-istilah lain yang dianggap bersinonim dengan ringkasan adalah sinopsis, abstrak, dan parafrase.
Sinopsis
istilah ini digunakan untuk lingkungan sastra, khususnya karya prosa (cerpen dan novel). dijelaskan Ahmadi (1990:89) "sinopsis biasanya digunakan untuk meringkas cerita atau lakon (dan hasil ringkasannya itu) sehingga tetap memperlihatkan langkah-langkah atau plot cerita itu".
Abstrak
istilah ini biasa digunakan dalam konteks tulisan ilmiah, seperti tulisan-tulisan dalam jurnal ilmiah, skripsi, disertasi, dan lain-lain. abstrak merupakan intisari dari sebuah tulisan dalam bentuk mini. Parera (1982) mengartikan intisari atau abstrak ini sebuah bentuk rangkuman yg sangat ketat dan dipergunakan dalam bidang ilmu pengetahuan dan industri. abstrak lebih banyak dipergunakan secara profesional sebagai satu panduan untuk mengetahui informasi-informasi baru dalam ilmu bidang pengetahuan tertentu.
pengertian pengawasan dan mengapa pengawasan perlu dilakukan
1. Definisi pengawasan
Handoko (1996)
mendefinisikan pengawasan sebagai suatu upaya yg dilakukan oleh para manajer untuk menjaga agar kegiatan-kegiatan yg dilakukan oleh karyawan sesuai dengan rencana yg telah di tetapkan oleh organisasi atau perusahaan.
Robbins dan Coulter (2005)
pengawasan sebagai proses pemantauan aktivitas organisasi untuk memastikan apakah aktivitas sesuai dengn yg di rencanakan dan sebagai proses mengoreksi setiap penyimpangan yg muncul.
Daft (2006)
pengawasan sebagai suatu tindakan manajemen dalam memonitor aktivitas karyawan untuk menjamin bahwa organisasi atau perusahaan dapat mencapai tujuan dan membuat koreksi atau perbaikan yg diperlukan.
dari beberapa definisi diatas , pendapat Mockler (dalam Handoko 1999) dianggap yg paling dapat memperjelas undur2 esensial proses pengawasan. menurutnya pengawasan adalah suatu sistematis untuk menetapkan standar kinerja tertentu dengan tujuan merencanakan, mendesain, sistem umpan balik informasi untuk membandingkan kinerja yg sesungguhnya dengan standar yg telah ditentukan, untuk menentukan apakah terjadi penyimpangan dan mengukur apakah penyimpangan itu berarti (signafikan), dan melakukan perbaikan yg diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara yg paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
mengapa pengawasan perlu dilakukan ?
karena merupakan kaitan terakhir dalam fungsi manajemen. pengawasan merupakan satu2 nya cara manajer untuk mengetahui apakah sasaran organisasi tercapai atau tidak.
Pengertian MBO dan kelebihan juga kelemahannya
A. pengertian MBO
MBO (management by Objective)
MBO didefinisikan sebagai sistem manajerial yg komprehensif yg memadukan banyak aktivitas manajerial yg penting secara sistematis, dengan sadar diarahkan untuk mencapai sasaran organisasi dan individual secara efektif dan efisien (koontz:1984).
sebagian orang menganggap MBO sebagai suatu alat penilaian namun yg lain menyatakan MBO sebagai teknik memberikan motivasi. bagi pendapat lainnya MBO dipandang sebagai sarana perencanaan dan pengendalian. ada juga yg masih memandang MBO dalam arti yg sempit dan terbatas.
Manfaat MBO :
- MBO memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi.
- MBO memaksa para manajer untuk memikirkan perencanaan untuk mencapai hasil-hasil, dan bukan semata- mata merencanakan sejumlah aktivitas dan pekerjaan.
- MBO juga bisa memaksa manajer untuk memperjelas berbagai peran dan struktur organisasi
- MBO menuntut setiap posisi diisu oleh orang yg tepat dan sesuai dengan posisi tersebut.
- bagi MBO , setiap orang yg bekerja di dalam organisasi tidak sekedar bekerja secara mekanis dengan mengikuti instruksi yg ada dan menunggu perintah , bimbingan dan berbagai keputusan dari atasannya.
- MBO mampu membantu terciftanya suatu perencanaan yg efektif juga terbukti mampu melakukan pengendalian yg efektif.
Kelemahan MBO:
- MBO terlihat sekilas sangat sedrhana namun di balik kesedrhanaannnya membuat para manajer MBO harus benar- benar memahaminya sebab jika tidak maka mereka akan sulit menjelaskannya kepada bawahan.
- MBO tidak bisa berhasil apabila tidak mampu memberikan garis-garis pedoman yg perlu. oleh karena itu manajer harus mengeyahui dengan tepat tujuan perusahaan dan aktivitasnya (sesuai dengan tujuan tersrbut).
- tujuan yg kurang jelas akan berakibat para manajer tidak mampu menyesuaikan diri dengan MBO.
- MBO juga ditemui kesulitan dalam menetapkan tujuan-tujuan.
- bagi organisasi yg menggunakan MBO penetapan tujuan biasanya dilakukan untuk jangka pendek yg kurang dari setahun.
- penerapan MBO juga menyebabkan ketidakluwesan dalam hal perubahan sasaran dubandingkan kobsep manajemen lainnya.
definisi perencanaan
A. pengertian perencanaan
perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dengan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan prosedur yg berarti menentukan apa, bagaimana , kapan , dimana dan siapa. perencanaan merupakan suatu fungsi yg mencakup proses menentukan tujuan , kebijakan , produk , jasa , alat-alat , pengeluaran, jadwal , lokasi , personalia, hubungan organisasi , dan berbagai hal lain yg berkaitan.
Hasil suatu proses perencanaan yg baik harus memiliki sejumlah kemampuan organisasi yg berasal dari kekuatan sendiri seperti:
1. kemampuan memprediksi.
kegiatan perencanaan selalu berkaitan dengan masa yg akan datang, oleh sebab itu kemampuan memprediksi sangat pentung.
2. kemampuan menghitung biyaya.
penyusunan perencanaan biasanya sampai dengan penyusunan anggaran, oleh sebab itu perencana yg profesional harus memiliki kemampuan di bidang penyusunan anggaran.
3. kemampuan komunikasi
perencanaan umumnya berkaitan dengan kegiatan untuk memadukan berbagau kepentingan yg berbeda-beda. perencanaan harus mampu menjebatani perbedaan-perbedaan tersebut, sehingga dapat menghasilkan suatu perencanaan yg terpadu.
4. kemampuan menguasai teknik-teknik manajemen.
seiring dengan perkembangan IPTEK , teknik-teknik manajemen juga berkembang pesat. perencanaan pada umumnya berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya yg sebaik-baiknya,atau pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sumber daya yg sehemat-hematnya.
5. kemampuan pengukuran kinerja.
pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui hasil/pencapaian kinerja pada periode waktu tertentu. evaluasi dari hasil pengukuran kinerja diperlukan oleh pengambil keputusan dalam menetapkan kebijaksanaan lebih lanjut.
salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making) proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Jenis-jenis manajer
b. manajer menengah. manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan oprasional. sebutan lain bagi seorang manajer menengah adalah general manager, manajer pabrik, mandor wilayah, divisi manajer, sebagai contoh adalah manajer wilayah yg membawahi beberapa kepala divisi wilayah.
c. manajer puncak. klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi dan bertanggung jawab menciftakan kondisi penting untuk melakukan perubahan. sebutan khas bagi manajer puncak adalah pimpinan eksekutf (CEO) atau pimpinan oprasi (COO), wakil presiden
jawaban tugas manajemen3
kerangka kerja etika meliputi:
1) mengakui berbagai dimensi etika yang ada
2) mengidentifikasi stake holder yang terlibat.
3) mengambil alternatif yang tersedia.
4) mengimplementasikan pilihan yang konsisten.
prinsif etika dan perilaku bisnis:
1) kejujuran
2) integratis
3) memelihara janji
4) kesetiaan
5) keadilan
6) suka membantu orang lain
7) hormat kepada orang lain
8) tanggung jawab sebagai warga negara
9) meraih keunggulan
10) akuntabilitas
Mengapa Good Governance dan Good Corporate Governance perlu dilakukan ?
good governance adalah tataa klola pemerintah yg baik. Good Governance adalah mengenai pemerintah dan peranan masyarakat. ada 7 kriteria yang harus yg harus dipenuhi untuk dapat membentuk mekanisme yang menghasilkan Good Governance yaittu:
1) adanya legitimasi atau dukungan yang kuat dari masyarakat.
2) adanya kebebasan dalam berpendapat .
3) adanya keadilan serta kerangka legal berupa kepastian hukum untuk menjamin upaya penegakan keadilan tersebut.
4) adanya keadilan dan transparansi dalam mekanisme birokrasi.
5) tersedianya informasi pembangunan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah dan bebas.
6) terciftanya efektifitas dan efisiensi dalam penyediaan pelayanan publik.
7) terbentuknya kerjasama yang baik antara pemerintahan dan civil society organization.
Good Coorvorate Governance (GCG) adalah tata kelola dalam dunia bisnis. secara sederhana dapat di devinisikan bahwa Good Coorporate Governance adalah tata kelola suatu proses atau struktur untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan stake holder berlandaskan peraturan perundang-undangan, moral , dan etika.
tujuan pelaksanaan Good Coorporate Governance adalah :
a) memaksimalkan aktivitas untuk mempercepat tercapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan.
b) mengoptimalkan nilai perusahaan dalam kurun waktu yang panjang dengan cara meningkatan penerapan prinsif transparansi, akuntabilitas, dapat dipercaya , bertanggung jawab dan adil , dengan harapan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
c) memaksimalkan pengelolaan perusahaan secara profesional , tertib aturan , transfaran, efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian.
d) mengoptimalkan pengelolaan resiko dan sumberdaya perusahaan ke arah yg lebih produktif.
e) meningkatan nilai investasi perusahaan.
f) membudayakan setiap pemimpin membuat dan melaksanakn keputusan berlandaskan pada nilai moral yang tinggi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya , tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stake holder.
g) meningkatan kontribusi dan peranan perusahaan dalam perekonomian nasionnal.
PENGERTIAN IMAN DAN TAWAKAL
Pengertian manajemen dan jenis-jenis manajer
definisi manajemen
Manajemen dapat di definisikan sebagai suatu kegiatan mengawasi/mengatur orang bekerja dan mengurus/mengatur admininstrasi keuangan dengan baik.
Manajemen berasal dari bahasa prancis lama yaitu management, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur yaitu sebuah proses kepemimpinan dan pengaturan seluruh atau sebagian dari suatu organisasi,atau bisnis, melalui pemanfaatan atau pengaturan sumber daya (sumber daya material, kepandaian dan lain-lain).
williams (2001) pengertian manajemen adalah menjalankan fungsi merencanakan, mengkoordinasikan, memimpin, dan mengendalikan (planning, organizing, leading, and controlling)
merencanakan (planning) : adalah menentukan sasaran organisasi dan sarana untuk mencapainya.
mengorganisasikan (organizing) : adalah menetapkan di mana keputusan akan dibuat, siapa yang akan
melaksanakan tugas dan pekerjaan, dan siapa bekerja, dalam
perusahaan.
memimpin (leading) : adalah memberi insfirasi dan motivasi karyawan untuk bekerja keras
dalam mencapai sasaran organisasi.
mengendalikan (controlling) : adalah mengawasi kemajuan pencapaian sasaran dan mengambil
tindakan koreksi bilamana kemajuan tidak tercapai.
Menurut Follet dalam Stoner (1996) mendefinisikan manajemen sebagai "seni untuk melaksanakn suatu pekerjaan melalui orang lain" definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan organisasi melalui peraturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan atau dengan kata lain para manajer tidak melakukan tugas2 nya sendiri.
Stoner (1995) memberikan definisi manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya - sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yg telah di tetapkan. manajemen adalah suatu proses bukan seni. proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan.
Siagian (1992) mengemukakan bahwa manajemen adalah "kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain."
secara umum manajemen dapat di artikan sebagai seni dan ilmu yg mempelajari bagaimana mengelola manusia dan material untuk mencapai tujuan.
2. Organisasi
organisasi adalah sekumpulan orang yg bersepakat secara sadar untuk bergabung dalam suatu kelompok dengan sejumlah ikatan tertentu, yg menetapkan tujuan-tujuan tertentu dan berupaya mencapai tujuan tersebut.
ciri pokok Organisasi
a. terdiri dari sekumpulan orang
b. dengan kesadaran dalam arti sengaja dan mengerti benar seseorang berada di situ
c. setuju di ikat dengan berbagai peraturan organisasi dan pemerintah
d. sepakat berkelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
e. memiliki aturan tertentu yg harus dispakati dan di taati bersama untuk mencapai tujuan
f. melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
3. Mengapa perlu teori dan teknik manajemen
tiga alasan perlunya manusia menggunakan teori dan teknik manajemen yaitu untuk meningkatkan efisiensi, mengkristalkan sifat manajemen, mencapai tujuan sosial.
berikut adalah uraiannya
Dari pengembangan ilmu manajemenyg di kemukakan oleh Taylor telah terungkap bahwa manajemen di perlukan untuk melakukan efisiensi kersa dan mengoptimalkan hasil. para ahli lain juga telah membuktikan bahwa jika perusahaan menerapkan prinsif dan teknik manajemen maka efisiensi manajerial pasti akan menjadi lebih baik, apalagi jika pata manajernya menggunakan garis pedoman yg di buat dalam tahan perencanaan untuk membantu memecahkan berbagai masalah. pada masa globalisasi ini perusahaan yg paling efisien cenderung dapat bertahan lebih lama dan dapat lebih kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yg boros dan tidak memiliki perencanaan matang.
Seseorang yg kurang memahami atau hanya sebagian saja mengerti manajemen, sulit aginya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. oleh karena itu pemahaman tentang konsef, prinsif dan teknik manajemen harus tuntan dan komprehensif. pengkiristalan pemahaman akan membuat seseorang mudah melakukan analisis pekerjaan manajerial.
keberhasilan suatu perusahaan atau negara dalam mengkoordinasi semua usaha manusia sehingga segalanya dapat lebih efektif dan efisien, akan membuat perusahaan atau negara tersebut menjadi lebih makmur. kesejahteraan yg di sebabkan oleh kepandaian perusahaan atau negara tersebut memiliki tingkat kualitas manajerial yg tinggi..
4. Apa arti manajer dan peran manajer
manajer adalah anggota organisasi yg mengawasi dan mengarahkan pekerjaan anggota lain. manajer diartikan pula sebagai seorang anggota organisasi yg memadukan dan mengkoordinasikan pekerjaan orang lain. hal ini berarti bahwa manajer bertanggung jawab langsung atas sekelompok orang di sebuah divisi perusahaan atau dapat berarti menyelia atau mensupervisi satu orang saja.
5. Jenis-jenis manajer
a. manajer lini - pertama. tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yg memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga oprasional, disebut manajer lini/garis- pertama (first - line) atau first level). para manajer ini sering disebut manajer kantor, penyelia jasa, manajer departemen. sebagai contoh adalah penyelia teknik dalam suatu departemen riset.
b. manajer menengah. manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan2 para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan oprasional. sebutan lain bagi manajer menengah adalah general manajer, manajer pabrik, mandor wilayah, divisi manajer sebagai contoh adalah manajer wilayah yg membawahi beberapa kepala divisi wilayah.
c. manajer puncak . klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi dan bertanggung jawab menciftakan kondisi penting untuk melakukan perubahan. sebutan khas bagi manajer puncak adalah eksekutif (CEO) atau pimpinan oposisi (COO) , wakil presiden.
6. Fungsi-fungsi manajemen dalam tingkatan manajemen