1. Pahami tujuan berinvestasi, misalnya untuk dana pendidikan atau dana pensiun. Lalu berapa lama jangka waktu berinvestasi, misalnya jangka pendek 1 tahun, jangka menengah atau jangka panjang
2. Kenali profil risiko Anda, apakah konservatif, moderat atau agresif
3. Pelajari alternatif investasi yang tersedia, misal saham A lihat sejarah dan kondisi perusahaan serta trend 10-20 tahun terakhir dll dan bandingkan dengan saham sejenis.
4. Pahami risiko yang berkaitan dengan tiap alternatif investasi. Khusus untuk saham, beberapa resiko yang muncul antara lain : Tidak mendapat dividen, Capital loss, Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi, Saham di delist dari bursa (delisted), atau Saham di suspend oleh pihak regulator
5. Tentukan batas investasi sesuai kemampuan keuangan Anda
6. Tentukan strategi investasi Anda
7. Manfaatkan jasa profesional apabila belum memahami wahana investasi
8. Pertahankan tujuan Anda (jangan emosional dan serakah, ambil keuntungan yang cukup dan pertumbuhan yang signifikan).
0 komentar:
Posting Komentar